Islam merupakan agama yang sempurna. Islam tidak hanya membahas bagaimana pelaksanaan ibadah shalat saja, akan tetapi lebih dari itu. Islam juga tidak hanya mengatur ibadah-ibadah yang sifatnya ritual akan tetapi islam juga telah memberikan banyak konsep yang luar biasa tentang kehidupan ini. Tidak hanya pendidikan, tapi bagaimana islam telah memberikan konsep perbankan yang sampai hari ini banyak dimanfaatkan ummat. Manfaat yang diberikan pun tidak hanya dirasakan kaum muslimin akan tetapi kaum non-muslim juga banyak mendapatkan efek manfaat dari kesempurnaan islam.
Sebagai agama yang sempurna seperti yang difirmankan Allah Swt dalam al-Qur’an surat Al-maidah ayat 3, ....”Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” seyogyanya menjadikan ummat ini lebih meyakini bahwa risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw merupakan kebenaran mutlak dan telah disempurnakan oleh Allah Swt.
Realitas ummat hari ini sangat mengkahwatirkan tidak hanya dari sisi sosial dan materi akan tetapi moral juga telah mengalami dekadensi yang luar biasa, bahkan sebagian diantara ummat hari ini banyak yang menggadaikan aqidahnya hanya untuk memuaskan hawa nafsu semata.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar ummat islam di Indonesia sangat erat kaitannya dengan adat dan tradisi. Tidak hanya orang tua, para remaja dan anak-anak pun sudah terlibat dalam hal ini. Dalam perayaan maulid nabi misalnya; seperti yang diperingati dibeberapa daerah di Indonesia pada akahirnya telah melahirkan ”ritual baru” yang tidak pernah diajarkan dalam Al-islam. Ritual tersebut berupa memandikan keris pusaka dan benda-benda yang dianggap keramat kemudian meminum sisa air yang telah dipakai tersebut. Hal tersebut tidak bisa dipahami secara logika.
Disisi lain, problematika ummat juga terjadi dikalangan para remaja. Fenomena tawuran antar suporter sepak bola tidak sedikit melibatkan para remaja yang ada di Indonesia dan tidak sedikit pula korban yang berjatuhan. Belum hilang dalam ingatan kita berita tentang tewasnya seorang remaja SMK di Bandung beberapa waktu yang lalu hanya karena memakai jaket salah satu geng motor. Inilah salah satu praktik kekerasan remaja dewasa ini, bahkan tindakkan kekerasan dikalangan remaja ini tidak hanya melibatkan remaja laki-laki saja akan tetapi juga remaja perempuan.
Tidak hanya dekat dengan dunia kekerasan, kini remaja di Indonesia juga telah terlibat dalam dunia gelap psikotropika dan dunia seks bebas. Akibatnya beberapa diantara mereka mengidap HIV, dan tidak sedikit diatara remaja perempuan yang melakukan seks bebas kemudian melakukan aborsi.
Remaja selain sebagai subjek pada perilaku menyimpang diatas juga tidak sedikit remaja yang menjadi objek praktik tersebut. Terlalu banyak berita yang mengabarkan jumlah korban yang menimpa para remaja terutama anak-anak akibat tindak kekerasan. Selain itu remaja juga menjadi objek pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang yang lebih tua bahkan melibatkan orang dekat. Kita juga sering mendengar banyak korban traficking yang menimpa para remaja perempuan.
Beberapa waktu yang lalu kita masih diingatkan dengan peristiwa pembunuhan yang melibatkan anak-anak hanya karena perintah sang ibu yang termotivasi ingin memiliki harta kerabatnya sendiri untuk membayar cicilan sepedah motor. Usaha pembunuhannya pun berhasil akan tetapi harus berakhir dibalik jeruji setelah peristiwa itu terbongkar.
Banyak hal yang menjadikan posisi remaja sangat rawan saat ini. diantaranya, pendidikan agama dan moral yang sangat kurang. Sekolah hari ini lebih sering memfokuskan siswanya pada prestasi akademik saja, tanpa diimbangi pendidikan emosional sang anak. Pendidikan agama dan moral hanya sebatas materi yang tertulis didalam buku kemudian diberikan predikat terbaik setelah mendapatkan angka tertinggi didalam raport. Kesimpulan pada poin ini; pendidikan agama dan moral tidak hanya didapat di bangku sekolah saja akan tetapi lingkungan keluarga yang menjadi madrasatu al-ula juga sebagai pondasi awal.
Pada akhirnya penyelesaian dari permasalahan remaja diatas akan bermuara pada Al-islam yang solutif. Islam sangat menjunjung tinggi akhlak dan moral sebagaimana Allah Swt mengutus Nabi Muhammad Saw ke muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak. Seperti yang kita ketahui islam merupakan konsep yang siap dipakai pada setiap sendi kehidupan. Tidak perlu kita menambahkan ritual-ritual baru dalam agama ini. Hari ini kita hanya perlu strategi atau cara bagaimana ummat bisa memahami islam ini dengan baik. Dan pemahaman baik itu dimulai dari generasi muda yang dinamis. Generasi muda yang potensial, generasi muda yang kuat, generasi muda yang masih bersih dari pemikiran-pemikiran materialistik. Itulah kenapa nabi Muhammad Saw memulai da’wahnya dikalangan anak-anak muda. Wallahu ’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar